Gambar Sampul Bahasa Indonesia · p_Pelajaran 16 Kesehatan
Bahasa Indonesia · p_Pelajaran 16 Kesehatan
EKusnadi, dkk

24/08/2021 12:25:45

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

227227

227227

227

Kesehatan

Pada Pelajaran 16 ini kamu akan mempelajari serta menguasai

beberapa kemampuan berbahasa berikut ini.

1. Kemampuan mengukur kemampuan membaca cepat. Dalam

pembelajaran ini, kamu harus mampu membaca teks yang

tersedia selama lima menit. Setelah itu, kamu diharapkan mampu

menjawab sejumlah pertanyaan isi teks.

2. Kemampuan menulis ringkasan isi buku. Di awal pembelajaran

disajikan langkah-langkah meringkas buku serta contoh ringkasan

buku. Berdasarkan dari pembahasan dan contoh tersebut, kamu

diharapkan mamapu menulis ringkasan buku dengan bahasa yang

baik.

3. Kemampuan mengungkapkan alasan memperkuat tanggapan.

Penjelasan tentang mengungkapkan tanggapan disajikan di awal

pembelajaran. Bacalah olehmu dengan cermat. Setelah itu, kamu

diharapkan mampu mengungkapkan alasan memperkuat

tanggapan dalam kegiatan diskusi.

Pelajaran

Pelajaran

16

16

228228

228228

228

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

1

A

Mengukur Kemampuan Membaca Cepat

Berhasil dan tidaknya membaca cepat, bukan terletak pada

kecepatan seseorang dapat membaca lambang-lambang yang tertulis

secara verbal. Bisa saja seseorang mampu membaca sekian ratus kata-

kata dalam waktu yang singkat, tetapi belum tentu dia dapat memahami

isi bacaan secara baik. Pengertian kemampuan membaca cepat adalah

mampu memahami isi suatu wacana dengan membaca dalam hati

dengan waktu yang sangat singkat. Jadi, dua hal yang harus kamu

pahami dalam membaca cepat.

Pertama,

kemampuan kamu untuk

membaca lambang-lambang tertulis secara cepat dalam hati.

Kedua,

kemampuan kamu dalam memahami isi bacaan yang kamu baca. Kedua

hal tersebut harus mampu kamu lakukan secara maksimal. Selama ini

seseorang dapat dikatakan memiliki keterampilan membaca cepat

dengan baik jika ia mampu membaca kurang lebih 300 kata per menit

dan mampu memahami 75% isi wacana. Oleh sebab itu, target utama

bukanlah kamu harus secepat mungkin membaca teks, tetapi

bagaimana kamu dapat memahami isi suatu teks dengan membaca

secepat mungkin.

Agar target kamu dalam membaca cepat tercapai secara maksimal,

kamu dapat melakukannya dengan memperhatikan hal-hal berikut.

a. Bacalah teks bacaan paragraf demi paragraf secara runtut, dan

pahami pokok permasalahan yang diuraikan paragraf tersebut.

Dalam satu paragraf paling tidak ada satu hal yang penting, yang

ingin disampaikan penulis pada pembacanya.

b. Perhatikan kata penghubung paragraf yang dipergunakan.

Adakalanya suatu paragraf merupakan paragraf yang berisi

penegas, keterangan atau penjelasan dari pokok permasalahan

paragraf sebelumnya.

c. Perhatikan bagaimana penulis mengungkapkan alasan-alasan,

perincian-perincian, contoh-contoh, membandingkan atau

mempertentangkan suatu hal. Pada umumnya semua itu untuk

memperjelas pokok permasalahan.

d. Buatlah catatan seperlunya untuk membantu daya ingat kamu

dalam memahami isi bacaan yang kamu baca.

Bacalah dan pahami teks bacaan di bawah ini selama 5 menit!

Ingin Hidup Sehat dan Bahagia

Jangan Coba Narkoba

Narkotika adalah pembunuh berdarah dingin. Korbannya tidak

the end

dengan cepat, tetapi melalui siksaan fisik maupun batin yang

bertahap. Perlahan tapi pasti narkotik itu menjajah tubuh korbannya,

229229

229229

229

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

membuatnya tergantung, dan kemudian membunuhnya dengan

kejam. Berbahagialah mereka yang cepat-cepat sadar, karena semakin

lambat pecandu itu sadar akan kesalahannya, semakin sulit

menyembuhkannya.

Narkotik adalah bahan kimia yang dikatakan racun. Melalui

suntikan, ditelan, atau dihisap melalui hidung, kimiawi jahat ini

masuk ke dalam aliran darah menuju jaringan saraf manusia.

Jaringan saraf inilah yang diobrak-abrik oleh kimiawi narkotik.

Pada tubuh manusia, jaringan saraf bertugas memonitor

keadaan lingkungan di luar maupun di dalam tubuh untuk

menyesuaikan kondisi. Perasaan lapar, haus, kepanasan atau

kedinginan juga merupakan hasil monitoring jaringan saraf

mengingat, menganalisa, menghitung dan sebagainya, juga

merupakan kerja jaringan saraf. Untuk hidup teratur dan sehat,

jaringan saraf ini harus bekerja dengan baik. Tidak ada manusia

dapat hidup dengan sehat apabila susunan sarafnya tidak bekerja

dengan normal. Pekerjaan saraf yang serba cepat itulah yang

diganggu oleh kimiawi narkotik.

Narkotik itu memiliki jenis yang bermacam-macam, di

antaranya:

1. Morphine, jenis narkotik ini mengganggu saraf yang mengatur

pernapasan, sehingga pernapasan menjadi lambat dan berat.

Kemudian kimiawi jahat ini juga menyerang saraf yang

mengatur perasaan mual dan mau muntah. Pada perut,

morphine merusak saraf yang mengatur pencernaan,

menyebabkan orang sembelit. Serangannya terhadap otak juga

menimbulkan

euphoria

, perasaan santai.

Lain lagi dengan narkotik buatan seperti

Luminal

atau

Nembutal

. Narkotik ini bereaksi seperti alkohol, meny

erang

pengiriman informasi antara satu sel saraf ke yang lain. Akibatnya

kegiatan otak menurun, hilangnya rasa mual dan timbulnya

perasaan yang tenang yang berlebih-lebihan.

Narkotik yang merangsang peningkatan kerja saraf adalah

cocaine

dan

amphetamin

. Zat kimiawinya menyerang pusat saraf

dan meningkatkan kerja saraf motoris.

Cocaine

juga meningkatkan

kegiatan pernapasan dan denyut jantung. Tetapi sedikit saja

lebihan

cocaine

dapat menyebabkan berhentinya kerja jantung.

Cocaine

ini dipakai dalam bentuk serbuk halus, yang dihisap

melalui hidung.

Amphetamine

dipakai dalam bentuk cairan yang

disuntikkan atau pil-pil kecil.

2. LSD, mempunyai efek lain lagi. Kimiawi narkotik ini menyerang

saraf untuk mempengaruhi proses penerimaan informasi dan

sistem penglihatan, sehingga pemakainya mengalami halusinasi

(bayangan-bayangan yang sebenarnya tidak ada). Yang juga

diserang LSD ini adalah daya persepsi manusia. Pecandu LSD

seringkali tidak bisa merasakan adanya ruang. Sehingga pernah

ada seorang pecandu LSD yang melompat dari jendela kamar

hotelnya di tingkat atas, karena disangka dia berada di tempat

terbawah.

230230

230230

230

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

Jadi jelas di sini, narkotik benar-benar berbahaya karena

menyerang bagian terpenting dari tubuh manusia. Narkotik

mengganggu cara kerja saraf yang normal, sehingga pemakaian

yang tidak terkontrol akan menghancurkan jaringan saraf manusia.

Ketagihan alias kecanduan.

Karena terus-menerus dirangsang secara tidak wajar, maka kerja

jaringan saraf dan tubuh keseluruhan menjadi tergantung pada

rangsangan itu. Jika tubuh pecandu tidak dimasuki narkotik,

jaringan sarafnya akan menuntut rangsangan. Bahkan pecandu

morphine

atau

heroin

akan terus menuntut dosis yang semakin lama

semakin tinggi. Itulah sebabnya, jika terlambat diobati si pecandu

akan semakin dalam terjerumusnya. Seorang pecandu narkotik

yang ketagihan tidak dapat berpikir normal. Ia sudah tidak peduli

apa-apa lagi, selain memikirkan bagaimana caranya mendapatkan

narkotik yang dirindukannya. Apapun akan dilakukannya, bahkan

tuntutan penjara juga tidak dipedulikannya.

Ketagihan akan narkotik inilah yang seringkali menjerumuskan

remaja ke dunia kriminal. Kalau tidak ada uang lagi, seorang

pemadat bisa nekad mencuri atau merampok. Padahal jika ia

berhasil mendapatkan uang dan membeli morphine, tingkat

ketergantungannya akan semakin tinggi. Karena tingkat ketergan-

tungannya semakin tinggi, kejahatannya pun semakin nekad. Itulah

sebabnya banyak pecandu narkotik berprofesi perampok. Kadang-

kadang keluarga sendiri pun dirampoknya.

Setiap narkotik menyebabkan kecanduan. Jika ada yang

mengatakan ganja atau LSD tidak menimbulkan kecanduan, itu

pasti bohong, itu pasti nonsense. Kalau tidak tergantung secara fisik,

seorang pemakai narkotik dapat kecanduan secara kejiwaan.

Jika tidak menghisap ganja atau menyuntikkan morphine?

Tentu bukan di ruang kelas atau di ruang tamu rumahnya atau di

tempat-tempat umum. Ia akan berusaha lari dari ruangan-ruangan

yang dianggap tidak aman itu. Semakin lama pecandu yang malang

ini akan semakin jauh dari keluarga, sekolah dan masyarakatnya.

Hidupnya tidak teratur lagi, sehingga kemungkinan untuk lebih

dulu ke alam baka lebih besar.

Calon-calon korban

Para ahli ilmu jiwa mengelompokkan calon-calon pecandu

narkotik dalam dua golongan besar: yaitu korban yang mengenal

narkotik karena ingin tahu atau karena ingin dianggap ”modern”,

dan korban yang memakai narkotik sebagai alat untuk

menyelesaikan masalah pribadinya.

Setiap pecandu narkotika adalah orang tolol atau mungkin juga

kuno. Hanya orang-orang bodoh yang kuno yang masih

menganggap ganja atau opium ”tidak berdosa”, biasanya orang-

orang bingung, atau orang-orang yang tak berbahagia dalam

kehidupan keluarganya. Mereka justru tahu kekuatan narkotik dan

sengaja memakainya untuk menyiksa diri. Bisa kita katakan orang-

231231

231231

231

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

2

orang ini bukanlah orang bodoh, melainkan orang-orang yang

lemah pribadinya. Mereka tidak tegar, bingung menghadapi

masalah pribadi dan mencari jalan yang gampang saja.

Padahal, narkotik justru menambah problem bagi mereka.

Ketagihan narkotik justru melipatgandakan persoalan yang harus

mereka hadapi. Sehingga seringkali akhirnya mereka menyerah.

Mereka merasa hanya memiliki

one way ticket

: tidak ada jalan

kembali selain menuju kematian.

Tetapi benarkah tidak ada jalan kembali?

Mereka yang masih sadar sebetulnya bisa membantu yang

terjerumus. Jika ada teman atau sahabat kita mempunyai problem,

mulailah bersikap memperhatikannya. Kekec

ewaan dan rasa

kehilangan sesuatu yang sangat disayang, dapat membuat seorang

kebingungan. Orang ini perlu perhatian dan kasih sayang. Jika ia

sudah merasa tidak ada lagi yang memper-hatikan dan

menghiraukannya, ia bakal menjadi korban narkotik.

Jadi, peran sahabat sangat penting untuk mencegah makin

banyaknya pecandu narkotik. Selain itu jangan lupa pada agama,

karena ajaran Tuhan dapat menjadi benteng terhadap godaan-

godaan yang menjerumuskan.

Setelah kamu selesai membaca cepat sesuai waktu yang

ditentukan, tutuplah wacana dengan kertas atau buku yang lain.

Jawablah pertanyaan pertanyaan berikut ini tanpa membuka

wacana kembali!

1. Mengapa dalam wacana tersebut narkotika dikatakan sebagai

pembunuh berdarah dingin?

2. Sebutkan jenis-jenis narkotika yang dapat merusak mental dan

fisik menurut wacana tersebut!

3. Bagian tubuh yang mana yang diserang oleh racun atau bahan

kimia yang terkandung dalam narkotika?

4. Apa akibatnya jika bagian tubuh tersebut rusak akibat zat kimia

beracun narkotika?

5. Jelaskan menurut wacana tersebut bahaya penyalahgunaan:

a. Morphin e

b. Luminal dan Nebutal

c.

Cocaine

d. LSD

6. Faktor-faktor apa yang menyebabkan orang-orang terjerumus

menjadi korban narkotika?

7. Mengapa seorang pecandu narkotika dapat lepas kontrol hingga

merampok atau melompat dari gedung bertingkat?

8. Apa yang harus kamu lakukan jika ada keluarga atau teman

kamu telah terjerumus menggunakan narkotika?

232232

232232

232

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

B

9. Apa yang harus kamu lakukan agar tidak terjerumus

menggunakan narkotika?

10. Tukarkan hasil kerja kamu dengan teman kamu! Bukalah buku

kamu dan koreksilah jawaban-jawaban kamu bersama-sama

dengan bimbingan guru kamu untuk mengukur dan

mengetahui kemampuan kamu dalam membaca cepat.

Menulis Ringkasan Isi Buku

Ingatkah kamu perbedaan antara ringkasan dan ikhtisar?

Sebagai bentuk tulisan singkat, ringkasan tetap mempertahankan

urutan isi dan sudut pandang pengarang asli sumber tulisan yang

diringkas. Bagian per bagian atau bab per bab tetap dipertahankan

secara proporsional sebagai bahan perbandingan sekilas. Lain halnya

dalam bentuk tulisan singkat ”ikhtisar”, penulis ikhtisar tidak perlu

mempertahankan urutan isi sumber yang disingkat. Penulis boleh

membuat atau menulis ikhtisar mulai dari bagian mana saja yang

dianggap sebagai pokok permasalahan. Bagian-bagian yang tidak

dianggap penting dapat ditinggalkan atau dilewati.

Membiasakan membuat suatu ringkasan sebuah buku yang dibaca,

merupakan suatu hal yang sangat penting dan bermanfaat. Selain kamu

dapat memahami betul isi buku yang kamu baca, hasil ringkasan yang

kamu buat dapat dijadikan sumber atau bahan pustaka jika kamu kelak

membutuhkannya.

Untuk membuat suatu tulisan singkat ”ringkasan buku” secara baik

dan tepat, kamu dapat mengikuti langkah berikut.

1. Bacalah buku asli yang akan kamu ringkas secara cermat. Pahami

kesan umum dan maksud penulis, serta sudut pandang penulis.

2. Catatlah gagasan utama setiap bab dan subbab. Semua gagasan

utama dan gagasan yang penting dicatat atau digarisbawahi.

3. Reproduksi kembali atau susun kembali gagasan utama yang telah

kamu catat atau digarisbawahi menjadi suatu tulisan singkat yang

utuh.

Perhatikan contoh ringkasan buku yang digunakan sebagai suatu

tulisan resensi berikut ini.

Judul buku

: Bahasa dan Kesusastraan Indonesia

Penerbit

: Gunung Agung, Jakarta. Cetakan 1967

Jumlah halaman : 189

Buku ini merupakan rekaman pembicaraan dalam Simposium

Bahasa dan Kesusastraan Indonesia tanggal 25 - 28 Oktober 1966, yang

diselenggarakan oleh Lembaga dan Kesusastraan beserta Fakultas

Sastra Universitas Indonesia, IKIP Jakarta, dan KASI Jaya.

233233

233233

233

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

3

Pertama disajikan susunan Panitia Simposium (hal 6), kata

pendahuluan dari Panitia (hal 9 - 11), sambutan dari wakil Malaysia

(hal 12- 13), dari Rektor UI (hal 14 - 16), dari Dirjen Kebudayaan (hal 17

- 18), dari Menteri PDK (hal 19 - 27), dari Mentri Utama Kesejahteraan

(hal 28 - 36), dan dari Menteri Utama Hankam (hal 37 - 39).

Lalu mulailah di sini memasuki pembicaraan soal-soal

simposiumnya sendiri.

Bagian pertama, berkisar pada Ilmu Bahasa. Setelah diberi

pengantar, dikemukakan suatu reorientasi dalam Tatabahasa Indonesia

oleh Anton M. Moeliono (hal 45 - 68), penyempurnaan ejaan bahasa

Indonesia oleh Djoko Kentjono (hal 69 - 81), pembentukan istilah ilmiah

dalam bahasa Indonesia oleh H. Kridalaksana (hal 82 - 95). Akhirnya

pembicaraan dilanjutkan dengan pembahasan (hal 69 - 81) serta

jawaban-jawabannya (hal 101 - 103) dan kesimpulan-kesimpulannya

(hal 104 - 106).

Bagian kedua, menelaah soal-soal dalam bidang Ilmu Kesusastraan.

Setelah pengantar, diajukan prasaran mengenai Penelitian Cerita

Rekaan oleh M. Saad (hal 111 - 127), Penelitian Struktural Drama oleh

S. Effendi (hal 152 - 172). Akhirnya diikuti pembahasan (hal 173 - 179),

jawaban (hal 180 - 183), kesimpulan-kesimpulannya (hal 184 - 187)

Bagian ketiga, menelaah soal Pengajaran Bahasa dan Kesusastraan.

Sesudah diberi pengantar (hal 190 - 196), prasarannya mulai dari

pembicaraan mengenai Rencana Pelajaran Bahasa Indonesia oleh M.

Hoetaoeroek (hal 197 - 210), lalu tentang Pengajaran Bahasa Indonesia

oleh I.R. Poedjawijatna (hal 229 - 266). Akhirnya diikuti pembahasan

(hal 267 - 273) dengan jawabannya (hal 274 - 276) serta kesimpulan

untuk bagian ini (hal 277 - 278).

Buku lalu ditutup dengan Kesimpulan Umum (hal 279 - 283), Kata

Penutup Ketua Panitia Simposium (hal 284 - 285), dan Perkenalan

Riwayat Hidup para Pemrasaran (hal 286 - 289)

1. Berisi tentang apa buku yang berjudul Bahasa dan Kesusastraan

Indonesia?

2. Apa maksud bahwa buku yang diringkas merupakan hasil

rekaman?

3. Apa pendapat kamu mengenai contoh ringkasan tersebut?

3. Adakah menurut kamu hal-hal yang terasa kurang dari contoh

ringkasan tersebut? Jika ada jelaskan dalam hal apa?

4. Berisi gagasan siapa saja dalam buku tersebut? Jelaskan apa

gagasannya!

234234

234234

234

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

4

C

Mengungkapkan Alasan Memperkuat

Tanggapan

Jika kamu sering mengikuti suatu diskusi, tentu kamu sudah

terbiasa mengungkapkan atau mempertahankan pendapat yang kamu

rasa benar, mendukung pendapat orang lain yang kamu rasa sejalan

dengan pikiran kamu, dan juga menolak pendapat yang tidak sejalan

dengan pikiran kamu. Dalam suatu diskusi semua itu haruslah

disampaikan secara benar dan tepat. Benar dalam arti cara

menyampaikannya, yaitu dengan tetap mengikuti aturan main dan

etika dalam berdiskusi. Tepat, dalam arti apa yang kamu sampaikan

haruslah dengan alasan-alasan yang kuat dan rasional.

Apapun pendapat kamu, dalam suatu forum diskusi haruslah

ditunjang dengan alasan yang kuat. Jika kamu mendukung pendapat

orang lain tanpa alasan yang kuat, maka kamu terkesan tidak memiliki

prinsip yang kuat dan hanya mengekor pendapat orang lain. Jadi

mendukung pendapat orang lain hendaknya dengan suatu alasan yang

kuat.

Lakukanlah diskusi kelas dengan langkah berikut!

1. Tunjuk dan pilihlah dua teman kamu untuk menjadi moderator

dan penyaji masalah!

2. Simaklah dan diskusikan teks ”Kesehatan” yang akan dibacakan

atau diungkapkan oleh teman kamu yang berperan sebagai

penyaji masalah!

3. Seluruh peserta diskusi harus membuat tanggapan dan

pertanyaan mengenai permasalahan yang diungkapkan atau

dibacakan oleh teman kamu tersebut, dengan alasan yang kuat!

4. Seperti yang pernah kamu lakukan dalam diskusi kelas

sebelumnya, moderator harus berperan aktif agar seluruh

peserta diskusi ikut berperan aktif mengenai permasalahan

yang muncul dalam forum diskusi.

5. Pada pelaksanaan diskusi ini, guru kamu selain menilai aktivitas

kamu dalam diskusi, juga menilai keakuratan alasan-alasan

yang kamu kemukakan dalam diskusi tersebut.

Teks bacaan bahan diskusi

Tahukah kamu, seberapa bahayanya penyakit menular HIV

(

Human Immunodeficiency Virus

) atau juga yang sering disebut AIDS

(

Aquired Immune Deficiency Syndrome

). Penyakit menular ini

merupakan kumpulan gejala penyakit karena menurunnya sistem

kekebalan tubuh. Penyebarannya adalah virus yang dalam kalangan

medis dikenal dengan istilah HIV. Di Indonesia AIDS untuk

pertama kalinya ditemukan di Bali sekitar tahun 1987. Semenjak

itu mulailah bermunculan kasus-kasus orang yang terkena penyakit

AIDS dari provinsi-provinsi lain di Indonesia.

235235

235235

235

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

Hal yang harus kamu waspadai, bahwa sampai sekarang belum

ditemukan obat atau vaksin yang dapat mencegah penyakit

menular ini. Untuk sekarang ini, seseorang yang terkena AIDS

kemungkinan untuk dapat disembuhkan sangatlah tipis. HIV yang

ada dalam darah, sperma atau cairan vagina orang tersebut akan

masuk ke dalam pembuluh darah, kemudian HIV menyerang

sistem kekebalan tubuh atau darah putih orang tersebut. Setelah

beberapa tahun jumlah HIV menjadi sangat banyak sehingga tubuh

tidak lagi mampu menangkal penyakit yang masuk.

Pada umumnya jika seseorang telah terinfeksi HIV mengalami

gejala-gejala sebagai berikut: sering deman di malam hari lebih dari

38 Celcius, berat badan akan menurun secara menyolok, timbul

pembengkakan pada lipatan paha dan ruam-ruam biru, batuk yang

tidak sembuh-sembuh. Walaupun demikian gejala-gejala semacam

itu tidak dapat dipastikan bahwa seseorang terkena HIV. Untuk

dapat mengetahuinya secara pasti hanya dengan cara tes HIV.

Pada umumnya penularan penyakit AIDS dapat melalui hal-

hal berikut.

Melalui hubungan seks, baik homoseks maupun hitroseks.

Melalui jarum suntik yang dipakai bergantian, tidak steril dan

telah tercemar HIV.

Melewati ibu hamil kepada janin yang dikandungnya.

Melalui transfusi darah yang tercemar HIV.

Oleh sebab itu, agar seseorang dapat terhindar dari penularan

penyakit AIDS, kamu harus memperhatikan hal-hal berikut.

Jangan melakukan hubungan seksual sebelum menikah.

Setia pada satu pasangan dan jangan berganti-ganti.

Selalu menggunakan jarum suntik yang steril dan sekali pakai.

Jangan meminum-minuman keras yang dapat menyebabkan

tindakan gegabah dalam berhubungan seks.

Selalu menggunakan kondom sewaktu berhubungan seks.

Banyaklah beribadah dan berdoa pada Tuhan agar Tuhan selalu

melindungi kita dan seluruh keluarga kita.

Sumber:

Informasi HIV/AIDS untuk Remaja,

Proyek USI-HAPP Pact/Indonesia

,

dikutip seperlunya

1. Membaca cepat adalah membaca untuk memahami isi bacaan

dengan waktu yang relatif singkat.

2. Langkah-langkah menulis ringkasan antara lain: membaca

secara cermat, menentukan ide pokok atau gagasan,

memproduksi kembali gagasan pokok dengan bahasa kita

sendiri.

3. Mengemukakan tanggapan dan memperkuat alasan harus

disampaikan dengan bahasa yang ringkas, jelas, mudah

dipahami, serta didukung dengan fakta yang akurat.

236236

236236

236

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

Sudahkah kamu menguasai berbagai kemampuan berbahasa dalam

Pelajaran 16 ini? Untuk mengukur dan meningkatkan kemampuanmu, coba

kamu praktikkan dalam kehidupanmu sehari-hari berbahasa berikut ini.

1. Bacalah sebuah topik tertentu yang ada dalam surat kabar. Ukur waktu

membacamu. Berapa menitkah yang diperlukan untuk memahami isi

teks tersebut.

2. Bacalah buku pelajaranmu (pelajaran apa saja). Tuliskan isi pokok buku

tersebut. Berdasarkan isi pokok tersebut, buatlah ringkasannya.

3. Rencanakan diksusi di kelasmu untuk memusywarahkan masalah yang

dihadapi bersama, umpamanya, meningkatkan persaudaraan dan

persahabatan di lingkungan sekolah. Belajarlah menyampaikan

tanggapan yang santun.

I.

Pilihlah salah satu jawaban yang benar!

1. Membaca cepat bertujuan untuk .....

a.

memahami informasi dengan cepat dan tepat

b.

menyelesaikan bacaan secara cepat

c.

mengetahui jumlah informasi yang ada

d.

mencari informasi untuk orang lain

e.

membaca dalam kegiatan perlombaan

2

. Dalam membaca cepat tidak sekedar cepat membacanya, akan tetapi

dituntut pula ....

a.

ketepatan membacanya

b.

ketepatan pelafalan kata dan kalimatnya

c.

pemahaman isi bacaannya

d.

kemampuan menyelesaikan bacaan

e.

kemampuan mengukur ketepatan dan kecepatan membaca

3.

Komulatif antara kecepatan membaca dan kemampuan memahami

isi bacaan disebut ....

a.

kemampuan memahami isi bacaan

b.

kemampuan efktif membaca

c.

kemampuan menyelesaikan membaca

d.

pemahaman isi bacaan

e.

ketepatan melafalkan kata dan kalimat

16

237237

237237

237

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

4. KEM yang berkatagori baik untuk tingkat SMTA adalah sekitar ....

a.

120 – 140 kpm

b.

140 – 174 kpm

c.

175 - 245 kpm

d.

245 – 245 kpm

e.

252 – 300 kpm

Untuk nomor 5 dan 6 bacalah teks berikut!

Perilaku sehat merupakan pilar yang paling utam

a.

Hal ini karena

komponen tersebut ternyata sangat berpengaruh pada kedua pilar

lainny

a.

Seperti seseorang dengan perilaku sehat, tentu akan menjaga

lingkungannya tetap sehat jug

a.

Selain itu, dengan perilaku sehat,

seseorang akan memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada

untuk memelihara kesehatannya

5.

Ide pokok paragraf tersebut adalah ...

a.

Memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.

b.

Menjaga lingkungannya agar tetap sehat.

c.

Perilaku sehat akan berpengaruh pada pilar-pilar lainnya.

d.

Berperilaku sehat akan menjaga kebersihan.

e.

Perilaku sehat merupakan pilar utama.

6.

Kalimat pertanyaan yang tepat sesuai isi paragraf tersebut adalah

a.

Mengapa perilaku sehat merupakan pilar paling utama?

b.

Bagaimana cara menjaga agar lingkungan tetap sehat?

c.

Apakah fungsi pelayanan kesehatan terhadap masyarakat?

d.

Mengapa masyarakat harus memelihara kesehatan lingkungan?

e.

Kapan pemerintah harus memberi pelayanan kesehatan?

7

. Memperpendek karangan tanpa mengubah isi pokok karangan

aslinya, disebut ....

a.

ringkasan

b.

saduran

c.

terjemahan

d.

revisi

e.

reproduksi

Untuk nomor 8 dan 9, bacalah teks berikut!

Beberapa waktu yang lalu banjir besar melanda Jakar

ta. Ribuan

rumah tenggelam. Kerugian mencapai 39,5 milyar rupiah dan menelan

korban 10 orang meninggal. Seorang penduduk di luar Jakarta

menyurati redaksi sebuah surat kabar. Surat tersebut berisi pernyataan

terhadap kondisi Jakarta. Menurutnya, Jakarta ternyata tidak seperti

kota Metropolitan yang selama ini terlihat megah dalam sinetron.

Orang Jakarta mengatakan bahwa banjir yang melanda Jakarta

kiriman dari Bogor, orang Bogor membantahnya. Mereka menyatakan

bahwa yang membuat kerusakan adalah orang Jakarta sendiri dengan

menggusur petani dan membuat vila dan hotel di Puncak.

238238

238238

238

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

8. Masalah yang diungkapkan dalam teks di atas adalah ...

a.

Banjir melanda Jakarta sehingga menimbulkan banyak

kerugian.

b.

Jakarta selama ini terlihat megah dalam sinetron.

c.

Banjir yang melanda Jakarta adalah kiriman dari Bogor.

d.

Masyarakat Jakartalah yang membuat kerusakan.

e.

Orang Jakarta menggusur petani, membuat vila dan hotel di

Puncak.

9.

Opini pada teks di atas terdapat pada kalimat ....

a.

Sepuluh orang meninggal dalam banjir tersebut.

b.

Seorang penduduk luar Jakarta rnenyurati redaksi sebuah surat

kabar.

c.

Orang Jakarta mengatakan bahwa banjir kali ini merupakan

kiriman dari Bogor.

d.

Kerugian mencapai 39,5 milyar dan sepuluh orang meninggal.

e.

Beberapa waktu yang lalu banjir besar melanda Jakart

a.

10. Kalimat tanya yang sesuai dengan isi paragraf di atas adalah ...

a.

Siapa yang memberitakan banjir di Jakarta?

b.

Berapa jumlah kerugian akibat banjir tersebut?

c.

Mencapai ketinggian berapa banjir tersebut?

d.

Mungkinkah di Jakarta akan terulang kembali banjir yang sama?

e.

Bagaimana sikap pemerintah terhadap banjir yang melanda

kota Jakarta itu?

II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

1. Sebutkan beberapa manfaat dari kegiatan membaca cepat!

2.

Apa yang dimaksud ringkasan?

3. Tuliskan langkah-langkah membuat ringkasan!

4. Apa yang kamu ketahui tentang diskusi!

5. Kemukakan cara-cara mengemukakan tanggapan yang baik!